Image Slider By helperblogger.com Image Slider By helperblogger.com The slide is a linking image Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption

Saturday, January 4, 2014

Amirullah Komitmen Gali Potensi Pajak Daerah

Amirullah Komitmen Gali Potensi Pajak DaerahTRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menanggapi instruksi Wali Kota Pontianak yang meminta segera membuat ketentuan-ketentuan yang jelas dan transparan terkait klasifikasi kelas dan harga riil tanah,Kepala Dispenda yang baru dilantik, Amirullah mengatakan ia akan berupaya menunaikan tugas dan amanah yang diberikan dengan terlebih dahulu menjalin koordinasi dengan pejabat sebelumnya.
"Kita sama-sama mendengarkan arahan pak Wali, tinggal implementasi di lapangan, saya tetap berkoordinasi dengan pejabat yang lama,"

Ia mengatakan kendati saat ini sementara program kegiatan sudah dibunyikan dalam APBD 2014 sehingga ia yang sebelumnya saat menjabat Plt Kepala BP2T ini juga tak sulit berkoordinasi karena memang sebelumnya juga sering terlibat dalam rapat dengan Dispenda dalam mengurusi pajak asli darah (PAD).

"Disitu ada pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran dan pajak parkir, denda pajak, pajak reklame yang saat ini trendnya sedang meningkat, realisasi terakhir saya melihat juga meningkat,"pungkasnya.

Ia juga menyadari tidak akan bisa bekerja sendiri melainkan harus banyak bekerjasama dengan instansi lainnya seperti pengelolaan PBB.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri dengan kawan-kawan kecamatan, kelurahan dan mengjitung BPHTP riil itu tugas berat dan tentunya kita harus pelajari kembali yang sudah direalisasi selama ini,"terangnya, Jumat (3/1/2014) 

Selain mengambil langkah awal untuk berkoordinasi dengan pejabat Dispenda sebelumnya, ia juga berupaya untuk mempelajari apa saja didalamnya dan memahami secara garis besar apa yang diinstruksikan bapak wali kota.

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Jamadin

Kebakaran di Jalan Transito Hanguskan Delapan Ruko

Kebakaran di Jalan Transito Hanguskan Delapan Ruko
Novi Saputra
Warga panik berusaha memadamkan api bersama anggota Damkar di Jalan Transito yang mengahnguskan delapan ruko satu lantai, Kamis (2/1/2014)..
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kebakaran hebat melanda komplek ruko diseputaran JL Transito Ketapang Kecamatan Delta Pawan. Tak kurang sekitar delapan ruko hangus terbakar, Kamis (2/1/2014) sekitar pukul 16.30 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian kali ini.

“Apinya dari tengah-tengah kecil jak awalnya dibelakang tu, tapi sebentar langsung membesar,”ujar saksi mata Fadhli yang saat kejadian tengah jajan bakso tak jauh dari lokasi kejadian, Kamis (2/1/2014)
Belasan kali bunyi ledakan cukup keras juga terdengar dari titik api yang membesar,lantaran dideretan ruko satu lantai yang terbakar Ini juga terdapat toko sembako yang menjual tabung gas ukuran 3 kilo gram.

Ramainya warga yang menonton kebakaran juga menjadi masalah tersendiri bagi upaya petugas pemadam. Lantaran enam unit mobil pemadam dari Pemda yang bahu membahu dengan pemadam kebakaran swasta harus hilir mudik ke Sungai untuk mencari sumber air.
“Ayo ketepi-ketepi beri jalan mobilnya nanti ketabrak,”ujar Kapolres Ketapang,AKBP Ary Wahyu Widijananto yang turun langsung ke lokasi kejadian.

Bahkan sesekali Kapolres terlihat ikut membuka jalur jalan yang hanya selebar tiga meter guna kemudahan akses mobil pemadam dan ikut menggotong slang pemadam kebakaran.
Sempat terjadi kekosongan mobil pemadam kebakaran dilokasi kejadian lantaran semua mobil mesti mengambil air dari Sungai dengan jarak tak kurang satu setengah kilometer. Api yang sempat terlihat padam kembali membesar saat melalap habis toko gorden yang material isi dagangannya berupa kain ini.
“Pemilik rukonya saudara Parno yang dikontrakkan. Adapun yang terbakar adalah toko Intijaya sebanyak dua pintu, toko Horden, toko jahit, Sembako, Salon dan toko lemari,”terang Wakapolres Kompol Puji Prayitno
Penulis: novi saputra
Editor: Jamadin

Bupati Henrikus belum Terima Laporan dari Disdik SD Disegel

Bupati Henrikus belum Terima Laporan dari Disdik SD Disegel
(novi saputra/ Tribun Pontianak)
Segel- Keluarga pemilik lahan memperlihatkan dua SDN yang mereka segel sebagai bentuk kekecewaan terhadap pembayaran tanah yang tak kunjung dibayar ole pemerintah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG Penyegelan SDN 08 dan SDN 17 yang terletak di Kecamatan Benua Kayong terus berlanjut. Bahkan pemilik tanah mengaku siap tumpah darah meskipun pada dasarnya ia mau memberikan tenggat waktu pembayaran kepada Pemrintah Daerah. dikhawatirkan  proses belajar mengajar yang dimulai 6 Januari terhambat.

“Kemarin malam meskipun bukan pertemuan resmi ada orang dari Dinas Pendidikan yang nyuruh segelnya dibuka sama tanaman dihalaman sekolah dicabut. Katanya kalau tidak saya akan dipolisikan,”ujar anak dari pemilik tanah, Asri kepada Tribunpontianak.co.id , Kamis (2/1/2014).

Kata Asri pihaknya siap memberikan tenggat waktu pembayaran, namun minimal dalam klausul yang diajukan harus diatas materai Rp 6 ribu. Dan disaksikan oleh aparat Desa maupun Kecamatan. “Yang jadi pertanyaan apa tidak boleh bercocok tanam di tanah sendiri. Bukan apa janji pembayaran sudah sejak dua tahun lalu kemudian terakhir Agustus 2013. Masa’ kita dibohongi terus oleh Dinas Pendidikan,”katanya.
Kata Asri, jika portal tidak dibuka pihak Dinas Pendidikan berencana akan membongkar segel dan tanaman bersama aparat Satpol PP.”Kami bersama anggota keluarga lain siap tumpah darah, tolonglah janji jangan sekedar janji bukannya kami tak mau ada orang sekolah disini tetapi yang menjadi hak kami tolonglah dibayarkan,”ujar pria yang berdomisili didepan Sekolah ini.

Sementara saat ditemui pada 31 Desember lalu, Bupati Ketapang, Henrikus menuturkan belum menerima laporan dari Dinas Pendidikan. Dan Iapun mengetahui masalah ini dari media massa.
“Belum saya terima laporannya, minimal jika ada masalah seperti ini dari Dinas apapun itu cepat segera lapor kita carikan solusinya jangan dibiarkan anak-anak mau sekolah nanti susah,”kata Henrikus di pendopo Bupati Ketapang
Henrikus menceritakan masalah seperti ini memang sudah ebberapa kali terjadi. Kelemahan memang ada pada administrasi di masa lampau agar tak terus terulang Pemerintah lah yang haru sigap menangani agar masyarakat tak menjadi korban.

“Kalau di Negeri Baru sertifikatnya punya orang, makanya harus diurus cepat-cepat tak lama lagi liburan selesai. dulu kan mana ada istilah sertifikat ini sertifikat itu, banyak perumahan pemerintah atau kantor-kantor yang didirikan diatas tanah tanpa sertifikat dimiliki pemerintah,”katanya.
 
Penulis: novi saputra
Editor: Jamadin

Ten Code



 OFFICIAL TEN CODE COMMUNICATION
RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA – RAPI

10 - 1
Penerimaan Buruk
10 - 51
Butuh BBM
10 - 2
Penerimaan Baik
10 - 52
Membutuhkan ban
10 - 3
Berhenti mengudara
10 - 53
Membutuhkan peralatan
10 - 4
Dimengerti
10 - 54
Membutuhkan ban kipas
10 - 5
Mohon disampaikan kepada…
10 - 55
Supir yg melanggar Lalu Lintas
10 - 6
Sedang sibuk kecuali ada trafic
10 - 56
Membutuhkan tali pengerek
10 - 7
Ada kerusakan
10 - 57
Kesulitan baterai / listrik
10 - 8
Sedang dilaksanakan
10 - 58
Kendaraan perlu didorong
10 - 9
Mohon diulang
10 - 59
Membutuhkan montir
10 - 10
Penyampaian pesan selesai
10 - 60
Berita selanjutnya
10 - 11
Bicara terlalu cepat
10 - 61
Jalan rusak berat
10 - 12
Ada tamu
10 - 62
Sepi / tidak terdengar
10 - 13
Keadaan cuaca / jalan
10 - 63
Pengawas jalur menuju ke……
10 - 14
Informasi / Information
10 - 64
Pengawas jalur 10 - 3
10 - 15
Informasi tidak benar / negatif
10 - 65
Pesan selanjutnya
10 - 16
Mohon dijemput di………
10 - 66
Semua unit siap
10 - 17
Urusan penting / gawat
10 - 67
Semua ACC / setuju
10 - 18
Ada sesuatu untuk kita
10 - 68
Pertemuan langsung
10 - 19
Kembali ke pangkalan
10 - 69
Pertemuan pribadi
10 - 20
Posisi Transmitt
10 - 70
Kebakaran / fire alarm
10 - 21
Hubungan Via telpon
10 - 71
Pesawat yang digunakan
10 - 22
Laporan yang dituju
10 - 72
Sesuatu yang akan dibicarakan
10 - 23
Standby monitor
10 - 73
Kurangi kecepatan di……..
10 - 24
Tugas selesai
10 - 74
Siap siaga
10 - 25
Informasikan kepada…….
10 - 75
Perangkat anda mengganggu
10 - 26
Psn terakhir krg dimengerti
10 - 76
Dalam perjalanan
10 - 27
Pindah Chanel/Frequensi
10 - 77
Tidak ada hubungan
10 - 28
Call Sign/Panggilan Anda
10 - 78
Kantor / sekolah
10 - 29
Kontak selesai
10 - 79
Makan
10 - 30
Tidak mentaati peraturan
10 - 80
Minum
10 - 31
Antenna yang digunakan
10 - 81
Pesan kamar / hotel
10 - 32
Report sinyal / check radio
10 - 82
Frekwensi terlalu tinggi
10 - 33
Emergency
10 - 83
Cadangan perlengkapan
10 - 34
Perlu bantuan di…………..
10 - 84
Nomor telepon anda
10 - 35
Informasi rahasia
10 - 85
Alamat anda / Rumah
10 - 36
Jam / Pukul
10 - 86
No. Pol. Kendaraan
10 - 37
Perlu mobil derek di……….
10 - 87
Harap kirim dokter
10 - 38
Perlu ambulance di………
10 - 88
Love and Kiss
10 - 39
Pesan telah disampaikan
10 - 89
Membutuhkan monitor anda
10 - 40
Sudah sampai di tujuan
10 - 90
Gangguan interferensi
10 - 41
Pindah ke kanal lain
10 - 91
Bicara dekat mic
10 - 42
Kecelakaan lalu lintas di……..
10 - 92
Pesawat anda tidak baik
10 - 43
Kemacetan lalu lintas di……..
10 - 93
Check frekwensi
10 - 44
Ada pesan untuk anda
10 - 94
Bicara yang panjang
10 - 45
Semua unit harap lapor
10 - 95
Bentang sinyal selama 5 detik
10 - 46
Bantuan pengemudi lain
10 - 96
Gangguan oleh jammer
10 - 47
Jam berangkat yg diperkirakan
10 - 97
Check sinyal
10 - 48
Jam tiba yg diperkirakan
10 - 98
Tugas diulang kembali
10 - 49
Pertemuan dimana ?
10 - 99
Semua unit kembali
10 - 50
Kosongkan jalur
10 - 100
Ke kamar mandi


Official Ten-Code List 
Association of Public Communications Officers (APCO)

10-1 = Receiving poorly
10-2 = Receiving well
10-3 = Stop transmitting
10-4 = OK, message received
10-5 = Relay message
10-6 = Busy, stand by
10-7 = Out of service, leaving air
10-8 = In service, subject to call
10-9 = Repeat message
10-10 = Transmission completed, standing by
10-11 = Talking too rapidly
10-12 = Visitors present
10-13 = Advise Weather/Road conditions
10-16 = Make pick up at
10-17 = Urgent business
10-18 = Anything for us?
10-19 = Nothing for you, return to base
10-20 = My location is
10-21 = Call by telephone
10-22 = Report in person to
10-23 = Stand by
10-24 = Completed last assignment
10-25 = Can you contact
10-26 = Disregard last information
10-27 = I am moving to channel
10-28 = Identify your station
10-29 = Time is up for contact
10-30 = Does not conform to FCC rules
10-32 = I will give you a radio check
10-33 = Emergency Traffic
10-34 = Trouble at this station
10-35 = Confidential information
10-36 = Correct time is
10-37 = Wrecker needed at
10-38 = Ambulance needed at
10-39 = Your message delivered
10-41 = Please turn to channel
10-42 = Traffic accident at
10-43 = Traffic tie up at
10-44 = I have a message for you
10-45 = All units within range please report
10-50 = Break channel
10-60 = What is next message number?
10-62 = Unable to copy, use phone
10-63 = Net directed to
10-64 = Net clear
10-65 = Awaiting your next message/assignment
 10-67 = All units comply
10-70 = Fire at
10-71 = Proceed with transmission in sequence
10-77 = Negative contact
10-81 = Reserve hotel room for
10-82 = Reserve room for
10-84 = My telephone number is
10-85 = My address is
10-91 = Talk closer to the mike
10-93 = Check my frequency on this channel
10-94 = Please give me a long count
10-99 = Mission completed, all units secure
10-100 = Nature break
10-200 = Police needed at